Pada
pertengahan bulan juni ini di tahun 2013, seluruh masyarakat Indonesia
digemparkan dengan yang namanya kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh
pemerintah. Tujuannya adalah untuk membatasi konsumsi BBM di tanah air, agar
tidak terjadi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang pada
akhirnya akan menyebabkan membengkaknya beban subsidi pemerintah. Dimana
langkah kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM ini tentu saja akan
mendapatkan pro dan kontra di masyarakat, karena justru hal ini akan semakin membebani
dan mempersuit masyarakat yang hidup di kalangan menengah ke bawah disaat
kemiskinan di negeri ini masih belum bisa diatasi. Dampaknya tentu saja akan
berakibat dengan kenaikan harga bahan-bahan pokok dan sebagainya yang semakin
mencekik masyarakat kecil.
Untuk
mengatasi hal tersebut maka pemerintah mengambil langkah untuk memberikan BLSM
(Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) yang dulu bernama BLT (Bantuan Langsung
Tunai). Menurut saya BLSM ini cukup membantu untuk beberapa kalangan
masyarakat, terutama bagi para
pensiunan dan masyarakat lanjut usia
yang tidak produktif lagi. Namun disisi lain menurut saya BLSM ini hanyalah
akal-akalan pemerintah saja untuk menutupi kebobrokan pemerintah dalam
mengatasi kenaikan harga BBM, atau ini hanya intervensi yang dilakukan oleh
para wakil-wakil rakyat di DPR. Kemudian yang menjadi kekhawatirkan disini
dengan adanya pembagian BLSM sebagai dampak dari kenaikan BBM kepada masyarakat
adalah terjadinya penyelewangan dana BLSM yang justru sengaja dilakukan oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang mencari kesempatan disaat seperti
ini, sehingga program ini tidak berjalan efektif seperti yang diharapkan.
Secara garis
besar menurut saya pembagian dana BLSM kepada masyarakat ini tidak berjalan
dengan efektif seperti yang diharapkan, karena menurut saya BLSM ini hanya
berlaku jika terjadi kenaikan harga BBM. Setelah itu jika masalah kenaikan
harga BBM ini sudah tidak terdengar lagi maka penyaluran dana BLSM untuk
masyarakat kecil ini tidak berjalan lagi alias terhenti.
Alangkah
baiknya jika pemerintah memberikan program padat karya kepada masyarakat kecil,
agar mereka tidak bergantung kepada dana BLSM yang diberikan pemerintah sebagai alternatif atas pemecahan masalah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar